close

Wamendiktidsaintek Tegaskan Pentingnya Evaluasi Penggunaan Rekomendasi Artificial Intelligence (AI) pada Sistem Pemerintahan

Jakarta-Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyampaikan pentingnya evaluasi terhadap penggunaan AI pada sistem pemerintahan (27/2).

Hal ini dikupas mendalam oleh Wamen Stella pada acara Program Pengembangan Kepemimpinan Berjenjang (PPKB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan topik “The Role of Technology in Innovative Leadership”. Dalam kesempatan ini hadir pula Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara.

Berdasarkan paparan Wamen Stella, alasan umum menggunakan Artificial Intelligence (AI) adalah untuk efisiensi, menyederhanakan proses bisnis, mempercepat, dan keakuratan data. Menurutnya terkadang perlu waktu jika melakukan manual input data, IA ini dapat mengurangi kesalahan atau ketidakakuratan, dan menjaga keamanan data.

“Data itu begitu banyaknya dan manusia mempunyai keterbatasan untuk mengolah data tersebut, sehingga kita menggunakan AI untuk bisa membenarkan atau bisa mengurangi kesalahan-kesalahan yang dibuat manusia dalam pengolahannya,” ujar Wamen Stella.

Baca Juga :  Harus Adaptif, Ditjen Diktiristek Bekali Tenaga Kependidikan dengan Kompetensi Berbasis Teknologi Digital

Wamen menjelaskan bahwa AI dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi tetapi bukan untuk mengambil kebijakan.

“Pada akhirnya, di pemerintahan, kita tetap merupakan pemangku keputusan dan kebijakan,” tegas Stella.

Dalam lingkup OJK, Wamen menilai bahwa keputusan tentang ekonomi dan keuangan harus diambil dari manusia.

“Kita harus bisa melihat, bagaimana kita bisa mengevaluasi rekomendasi dari AI tersebut,” tutur Wamen Stella.

Wamen menyampaikan sistem AI akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung algoritmanya yang membentuknya, algoritma merupakan formula sederhana dari proses pengolahan data-data.

Wamen mengarahkan untuk lebih melakukan evaluasi terhadap rekomendasi AI dan memastikan soal keakuratan data dari AI tersebut. Menurutnya, kita tidak mungkin membatasi penggunaan AI, namun dalam konteks pendidikan tinggi kita perlu memikirkan dan mengevaluasi keperluan menggunakan AI untuk mendapatkan wawasan dalam perspektif dan argumentasi.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Salurkan Bantuan untuk Penanganan Musibah Gempa Cianjur

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara memaparkan bahwa sebagai regulator sektor jasa keuangan yang bertugas mengawasi dan mengatur, serta mengembangan perbankan, pasar modal, asuransi, dan APBN, OJK berperan memberikan program pengembangan Pimpinan Kerja, khususnya pada Level Madya I di Lembaga OJK.

“Saya harap kegiatan ini bermanfaat bagi para peserta dalam pekerjaan, dalam membuka wawasan ke depannya,” tutup Mirza.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif