close

Jelang Ramadhan, Prof Hardinsyah Berikan Tips Menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh

Keseimbangan air dalam tubuh manusia penting untuk dijaga. Ada efek positif dan negatif ketika keseimbangan air tidak dapat dipenuhi.  “Potensi buruk bila tubuh kekurangan air adalah adanya gangguan elektrolit tubuh seperti hipernatremia dan hiperkalemia, adanya gangguan kerja pencernaan, sulit Buang Air Besar (BAB), pusing dan suhu tubuh meningkat. Namun hal berbeda jika tubuh kelebihan air, potensi buruk yang akan terjadi adalah hiponatremia dan hypokalemia. Yakni adanya gangguan ginjal, muntah, gangguan kesadaran dan yang paling parah adalah adanya pembengkakan pada otak yang menyebabkan koma dan kematian akibat hypothermia,” tutur Prof Hardinsyah, Guru Besar IPB University dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia saat menjadi narasumber dalam Bincang Daring Bareng Lansia (BDBL), 8/4 yang digelar Agrianita IPB University.

Menurutnya, sebanyak 65-70 persen air dalam tubuh dipenuhi dari minuman. Air dalam tubuh mempunyai banyak fungsi terutama dalam menjaga kinerja organ-organ penting seperti hati, saluran cerna, dan otak.

Prof Hardinsyah juga menjelaskan pentingnya fungsi air dalam menjaga kesehatan manusia. Air dalam tubuh manusia digunakan dalam mencegah dahaga dan pengatur suhu tubuh saat kondisi luar tubuh terasa panas maupun dingin. Air juga berfungsi sebagai media transportasi zat gizi dan media pengeluaran zat sisa hasil metabolisme dalam tubuh. Selain itu, dalam penjelasannya air juga digunakan dalam pelumas sendi, pelarut dan pembentuk sel dan cairan tubuh.

Baca Juga :  Gelar Pre-Departure Briefing, KBRI Indonesia di Kroasia Sambut Mahasiswa yang Akan Mengikusi Program IISMA

“Oleh karena itu tips untuk tetap bisa minum dengan baik dan sehat adalah dengan menerapkan 5-J (jenis, jumlah, jadwal, jurus menyimpan air dan jurus atau cara minum air). Pertama, kenali Jenis minuman yang akan dikonsumsi mulai dari sifat fisik, kimia, biologi, dan sensorik. Hindari memilih dan mengkonsumsi minuman dengan rasa dan pH ekstrim seperti terlalu asam dan terlalu basa melebihi batasan. Kedua, jumlah minuman yang dikonsumsi, dengan cara minum air putih yang cukup dan aman setiap hari. Ketiga, jadwal atau waktu minum, dengan membiasakan minum air putih sebelum rasa haus datang. Biasakan minum air putih sebelum, saat, dan selesai waktu makan, serta sebelum tidur dan setelah bangun. Keempat, jurus atau cara menyimpan minuman, simpan minuman pada tempat yang steril dan terhindar dari polusi, siapkan wadah seperti gelas atau tumbler yang aman bagi para tamu. Kelima, jurus atau cara minum, minumlah dengan sedikit tapi sering, tidak sekaligus minum dengan jumlah banyak yang justru akan mengganggu kesehatan,” lanjutnya.

Baca Juga :  FEM Bersama Departemen IE IPB University Masuk dalam 25 Persen Institusi dan Ekonom Terbaik di Indonesia Versi IDEAS/RePEc

Tips dalam memilih makanan yang mengandung air juga di paparkan dalam materi terakhirnya. Pemilihan bahan makanan yang mengandung kadar air tinggi harus tetap memperhatikan keamanan pangan terutama bebas dari residu pestida. Lakukan pencucian bahan makanan pada air mengalir sebelum mengonsumsi bahan makanan seperti jambu, belimbing, dan strawberry yang berkulit tipis dan biasanya dimakan bersama dengan kulit buahnya.

Dalam acara ini Ketua Agrianita Fema IPB University sekaligus Ketua Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Wulan Agrianita IPB University, Prof Clara M Kusharto menyampaikan pesan bahwa kegiatan dengan tema Tips Memilih Makanan dan Minuman yang Baik Bagi Lansia ini bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan dan pengetahuan kepada para lansia. Harapannya pengetahuan yang didapat dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam persiapan melaksanakan ibadah puasa di bulan  Ramadhan. (Kur/Zul)