close

LPPM IPB University Sosialisasikan #IPBmengabdi, Program Pengabdian Masyarakat 2021

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar acara Sosialisasi Program Pengabdian kepada Masyarakat 2021 melalui kanal #IPBmengabdi, (17/4). Acara tersebut dihadiri Rektor IPB University, Prof Arif Satria dan Kepala LPPM IPB University, Dr Ernan Rustiadi.

Sosialisasi ini juga menghadirkan tiga narasumber yakni Wakil Kepala LPPM IPB University bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr Sofyan Sjaf, Asisten Wakil Kepala LPPM IPB University bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr Ninuk Purnaningsih dan Ketua Unit Desa Presisi (UDP) Lukman Hakim.

Dalam kegiatan ini, Prof Arif Satria menyampaikan bahwa IPB University memiliki kekuatan yaitu menghasilkan inovasi yang dapat memberikan inspirasi dan juga mendiseminasikan inovasi yang menginspirasi. Hal tersebut bertujuan agar seluruh pelaku usaha di lapangan dan masyarakat di desa benar-benar bisa memanfaatkan apa yang dapat dihasilkan oleh desa. Sambutan tersebut sebagai dukungan terhadap Program Pengabdian kepada Masyarakat melalui kanal #IPBMengabdi.

“Semoga IPB Mengabdi ini bisa berjalan dengan baik dan sangat baik sekali program-program yang bisa didorong di desa. Melalui program ini kita bisa meletakkan logo-logo IPB University di desa. IPB University bukan saja hadir sebagai sebagai perlambang belaka. Dalam arti bukan logonya, tapi yang paling penting adalah karya kita, inovasi kita, ada footprint bahwa IPB University ini adalah institusi yang memiliki manfaat yang besar untuk kemajuan masyarakat,” terang Prof Arif Satria.

Baca Juga :  Gandeng Perguruan Tinggi Seni se-Indonesia, Gedung Ditjen Diktiristek Disulap Jadi Galeri Seni

Dr Ernan Rustiadi pun mengungkap detail program tersebut. Dikatakannyanya, pada 2021 kegiatan pengabdian difokuskan pada dua hal. Yaitu peningkatan konektivitas antara kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta fokus pada pengembangan di lingkar kampus IPB University.

“LPPM IPB University mengutamakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lingkar kampus. Sehingga lingkar kampus menjadi kawasan pertama dalam mendapatkan inovasi- inovasi dari IPB University,” jelasnya.

Setelah itu, Dr Sofyan Sjaf memaparkan program pengabdian kepada masyarakat yang akan menghimpun stakeholders di IPB University melalui #Dosenmengabdi, #Mahasiswamengabdi dan #Alumnimengabdi. Program pengabdian akan difokuskan untuk mengatasi  permasalahan yang hendak dientaskan sesuai Sustainable Development Goals (SDGs) di lingkar kampus.

“Seluruh Program Pengabdian kepada Masyarakat akan masuk pada satu pintu, yang kita sebut dengan kanal #IPBmengabdi, yang di dalamnya terdapat kluster kegiatan. Di antaranya ada Dosen Mengabdi, Mahasiswa Mengabdi, Alumni Mengabdi, IPB Sapa Desa dan IPB Quick Response,” ungkap Dr Sofyan.

Baca Juga :  Tingkatkan Kemampuan Artificial Intelligence Perguruan Tinggi, Ditjen Diktiristek Gelar Pelatihan Pemanfaatan AI Center

Sementara itu Dr Ninuk Purnaningsih memberikan detail aktivitas melalui pemaparan materi pedoman secara teknis seluruh Program Pengabdian kepada Masyarakat yang telah disebutkan Dr. Sofyan.

“Seluruh Program Pengabdian kepada Masyarakat akan difokuskan untuk menyelesaikan seluruh permasalahan SDGs tingkat desa, yang datanya akan diintegrasikan dengan hasil Data Desa Presisi (DDP),” ungkap Dr Ninuk.

Terkait integrasi data tersebut, lebih jauh Lukman Hakim memaparkan materi terkait Data SDGs 12 Desa lingkar kampus IPB University. Data lengkap telah diperoleh melalui aktivitas DDP. DDP itu bisa digunakan oleh sivitas akademika IPB University untuk merancang program berdasarkan permasalahan SDGs di tingkat desa. Data SDGs tersebut dapat diakses melalui tautan http://desa-presisi.net/.

“Data SDGs ini dihitung berdasarkan 147 parameter Data Desa Presisi yang didapat dengan  menggunakan dua pendekatan. Yaitu pendekatan Drone Participatory Mapping untuk memperoleh data spasial yang mendukung peta dasar dan peta tematik, serta pendekatan sensus untuk memperoleh data sosial, sehingga memperoleh data indikator SDGs,” pungkas Lukman. (**/Zul)