close

Semakin Mendunia Bersama Program Studi Kimia IPB University

IPB University memiliki Program Studi Kimia yang ada di bawah Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Program Sarjana (S1) Kimia berdiri pada tahun 1988 dan sudah meraih Akreditasi Internasional dari Royal Society of Chemistry (RSC) United Kingdom tahun 2019-2024. Akreditasi Unggul A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi juga berhasil diraih pada tahun 2020-2024.

Departemen Kimia juga memiliki manajemen mutu yang berstandar internasional dengan tersertifikasi ISO 9001 pada tahun 2015.  Sejumlah prestasi juga berhasil ditorehkan oleh Program Studi Kimia IPB University. Yaitu Peraih Medali Emas pada Olimpiade Sains Mahasiswa, keikutsertaan dalam International Papper Competition Festival of Agroindustry (FoA), Health Essay Nasional Competition (HENCO). Prodi Kimia juga menerima hibah dana penelitian pada kegiatan Tanoto Research Award 2020.

“Prestasi tenaga pendidik baik dalam dan luar negeri turut mewarnai perjalanan Departemen. Di antaranya, penghargaaan Inovasi Paling Prospektif Indonesia versi Business Innovation Centre (BIC), The Most Productive Author-Natural Science, serta keterlibatan dosen menjadi Guest Profesor di beberapa universitas,” ujar Kepala Departemen Kimia IPB University, Prof Dyah Iswantini.  

Baca Juga :  Indonesia-Hungaria Bahas Perluasan Kerja Sama dan Penambahan Kuota Beasiswa

Menurutnya, bidang keilmuan Program Studi Kimia IPB University berkaitan dengan kekayaan Indonesia sebagai negara dengan biodiversitas yang tinggi. Sehingga fokus keilmuan dibagi ke dalam empat divisi yaitu Kimia Organik, Anorganik, Analitik dan Fisik. Kompetensi dasar lulusan berupa biosciense tropika, pertanian dan kelautan.

Potensi ilmu kimia dalam mengkaji dan mengembangkan material baru dan produk alam sebagai objek unggulan juga patut diperhitungkan. Untuk iu, kecenderungan perkembangan mutakhir ilmu kimia di negara maju menjadi pedoman bagi program studi Kimia IPB University.

“Kerjasama telah terjalin dengan berbagai instansi pemerintah, industri dan swasta. Pemerintah seperti Pemda Halmahera, Direktorat Tanaman Sayuran dan Biofarmaka Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), LP-POM MUI. Swasta nasional seperti PT Charoen Phokphan, PT Bintang Toedjoe dan PT SOHO maupun himpunan profesi. Contohnya Himpunan Kimia Indonesia, Himpunan Polimer Indonesia, Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia, dan Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia),” ujarnya.

Baca Juga :  Adaptasi Kebiasaan dan Budaya Baru Jadi Kompetensi Penting di Era Revolusi Industri 4.0

Saat ini terdapat 31 tenaga pengajar dengan empat guru besar dari berbagai latar belakang lulusan dalam dan luar negeri.

“Para dosen kami aktif di berbagai kegiatan, termasuk menjadi Guest Professor di Givu University, Best Presenter dalam beberapa konferensi international. Hal ini semakin membuka kesempatan bagi Prodi Kimia dalam beberapa kerjasama international,” ujarnya.

Departemen Kimia juga menjali kerjasama dengan perguruan Top 100  QS World University Rankings. Contohnya Joint research dengan NAIST University, Shinshu University, Gifu University, Bath University, Beijing University, NMIMS Mumbai, IAWA IUFRO dan Asian Clay Thailand. Kegiatan program pertukaran mahasiswa dalam bentuk International Summer Course on Marine Natural Product (ISCMNP) pada tahun 2019 juga pernah dilakukan.

Sejumlah inovasi terus dikembangkan Program Studi Kimia IPB University. Inovasi senyawa sintesis, energi terbarukan, biosensor asam urat, serta pengembangan laboratorium masa depan dalam bentuk Digital Laboratory menjadi tantangan baru bagi Program Studi Kimia IPB University di masa pandemi COVID 19. (annisa/Zul)