close

JURUSAN TELEVISI BEKERJA SAMA DENGAN AUSTRALIAN EMBASSY JAKARTA UNTUK HADIRKAN FILM MASTERCLASS FSAI 2021

Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) kembali  hadir di Indonesia pada 18-27 Juni, menampilkan film terbaik Australia dan Indonesia secara langsung kepada penonton di seluruh nusantara.  Jurusan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) ISI Yogyakarta sejak tahun 2020 telah menjadi salah satu partner dalam perayaan acara FSAI tersebut.

Untuk pertama kali dalam enam tahun sejarahnya, FSAI diadakan secara virtual sehingga memberikan kesempatan kepada penikmat film Indonesia di seluruh nusantara untuk mengakses film bioskop kelas atas Australia dan Indonesia secara gratis.

Mencakup beragam genre, sejumlah film tahun 2021 ini  merupakan perayaan cerita yang menyoroti sejarah, keragaman, dan kreativitas Australia sehingga dapat memperkaya wawasan penonton di nusantara.

Festival Sinema Australia Indonesia dibuka dengan pemutaran perdana ‘The Furnace‘ di Indonesia, menyoroti kisah terlupakan penunggang unta ‘Ghan’ Australia dari Asia Selatan, yang melintasi gurun pasir Australia yang tidak kenal ampun  pada masa demam emas Australia.

Baca Juga :  ITS Hibahkan iStow untuk Permudah Pemuatan pada KRI Teluk Bintuni-520

Festival ini juga menampilkan banyak pemandangan menakjubkan pantai Barat Daya Australia dalam ‘Jaimen Hudson: From Sky to Sea‘, film dokumenter inspiratif yang mengikuti perjalanan eksplorasi fotografis pria yang berasal dari Esperance, Australia, Jaimen Hudson, tentang lautan  jernih Australia, dan kisah mengatasi berbagai tantangan untuk mengejar mimpinya.

Seperti biasa, FSAI  juga menyoroti kedekatan hubungan Australia dan Indonesia dalam perfilman. Jajaran film tahun ini menampilkan film-film terkemuka oleh alumni Australia Indonesia, termasuk saga seni bela diri yang terkenal, ‘Pendekar Tongkat Emas’, dan komedi romantis yang menyenangkan, ‘Milly & Mamet’.

Penonton film juga dapat melibatkan energi kreatif mereka di salah satu dari tiga acara seminar masterclass virtual yang diadakan secara daring – meliputi animasi, promosi film, dan sinematografi dokumenter serta drone. Sahabat FSAI 2021 sekaligus alumni Australia, Marissa Anita, bergabung dengan para pakar film Australia untuk menampilkan sesi langsung dan interaktif ini.

Baca Juga :  Memperkuat Sistem Surveillance, Gubes ITS Kembangkan NGC Nirawak

“Kami sangat senang program penting ini dapat terus berlanjut meskipun adanya pandemi, dan di tahun ini para penonton bioskop dapat memperoleh berbagai wawasan nyata tentang keterampilan seni pembuatan film di seminar masterclass profesional kami,” kata Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox.

“Dengan menyelenggarakan festival secara virtual, kami dapat memastikan jumlah penonton yang lebih besar dari sebelumnya, memiliki kesempatan untuk mengakses film dan seminar masterclass yang luar biasa ini,  secara aman dan gratis”, imbuh Allaster Cox.  Dalam kesempatan acara rangkaian film masterclass,  Dekan FSMR, Dr. Irwandi, M.Sn., menyatakan dukungannya untuk rangkaian FSAI 2021 dan di tahun-tahun mendatang sehingga kolaborasi dan kerja sama dapat berjalan semakin baik. 

LUKE BROWN
Juru bicara Kedubes Australia di Jakarta menyampaikan sambutannya dalam acara Film Masterclass FSAI 2020 yang diadakan secara daring (21/06).
Danny Lachevre dari Fanforce TV & Pitcher House menyampaikan materinya tentang “Pitching Your Story” dalam acara Film Masterclass FSAI 2020 yang diadakan secara daring (21/06).
Dr. Irwandi, M.Sn selaku Dekan FSMR ISI Yogyakarta memberikan sambutannya dalam acara Film Masterclass FSAI 2020 yang diadakan secara daring (21/06) sekaligus menyampaikan dukungan FSMR untuk kegiatan FSAI serta berharap semoga kerja sama antara FSMR ISI Yogyakarta dan Australian Embassy Jakarta tetap terjalin baik dan ditingkatkan melalui Memorandum of Understanding.
Perwakilan dari Deakin University Australia, Dr. Sian Mitchell memaparkan materi tentang “Getting Your Film into the Right Film Festival” 
dalam acara Film Masterclass FSAI 2020 yang diadakan secara daring (21/06).