close

Apresiasi Kemendikbudristek Terhadap Dosen dan Institusi melalui SPADA Award 2021

Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melaksanakan SPADA Award Tahun 2021 secara daring pada 13 Desember 2021. Apresiasi SPADA Award diberikan bagi perguruan tinggi dan dosen dalam menyelenggarakan pembelajaran daring, khususnya kepada perguruan tinggi dan dosen yang sudah terdaftar di SPADA Indonesia.

Pada Kesempatan tersebut Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam, mengungkapkan perlu adanya support terhadap rekan-rekan di perguruan tinggi. “Kita upayakan secara maksimal melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi untuk mendukung rekan-rekan di perguruan tinggi utamanya dalam memberikan layanan LMS melalui SPADA,” tuturnya.

Nizam juga mengapresiasi dan mengucapkan rasa syukur dimana respons perguruan tinggi terhadap SPADA sangat baik. “Melalui SPADA respons dari perguruan tinggi sangat baik, sehingga saat ini sudah ada 6.000 modul di dalam SPADA untuk saling berbagi satu dengan yang lain. Melalui SPADA saya apresiasi baik teman-teman yang selama ini menggawangi SPADA, dan perguruan tinggi yang selama ini telah berbagi melalui SPADA,” ungkapnya.

Nizam berharap dengan adanya semangat gotong-royong dapat mendorong kolaborasi di berbagai institusi. “Semoga melalui gotong-royong bersama-sama ini kita akan semakin mempercepat untuk pendidikan tinggi kita mendorong kolaborasi di berbagai institusi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Innovation Fund, Program Pendanaan Inovasi Terbaru Kedaireka

Pada kesempatan yang sama Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaaan Aris Junaidi, mengatakan bahwa rangkaian SPADA Award sudah dilakukan sejak bulan Agustus dengan tiga kategori dalam Apresiasi SPADA Award yaitu Perguruan Tinggi Terbaik dengan Dukungan Institusi Terhadap Pembelajaran Daring, Perguruan Tinggi Terbaik Pelaksanaan Pembelajaran Daring, dan Learning Design Terbaik.

Pemilihan 3 kategori tersebut telah dilakukan sejak tanggal 9 september hingga 30 november 2021 melalui pengisian angket dengan kriteria yaitu:

  1. Pengelolaan SDM dan Pengembangan, dan Monitoring Evaluasi untuk kategori Perguruan Tinggi Terbaik dengan Dukungan Institusi Terhadap Pembelajaran Daring.
  2. Perencanaan, Pengembangan Objek Pembelajaran dan Asesmen, Pelaksanaan, Interaksi, Pengelolaan Asesmen dan Penguasaan Teknis, Strategi Evaluasi, Pengelolaan Pembelajaran, dan Dukungan Institusi untuk kategori Perguruan Tinggi
  3. Deskripsi Mata Kuliah, Deskripsi Singkat Mata Kuliah, Rumusan Capaian

“Dari penilaian dengan kriteria tersebut telah ditetapkan 10 nominasi dari 580 Perguruan Tinggi untuk kategori Perguruan Tinggi Terbaik dengan Dukungan Institusi Terhadap Pembelajaran Daring, 10 nominasi dari 580 perguruan tinggi untuk kategori Perguruan Tinggi Terbaik Pelaksanaan Pembelajaran Daring, dan 20 nominasi dari 2.669 mata kuliah untuk kategori Learning Design Terbaik. Dari hasil nominasi tersebut telah ditetapkan 5 pemenang Peguruan Tinggi Terbaik dengan Dukungan Institusi Terhadap Pembelajaran Daring, 5 pemenang Perguruan Tinggi Terbaik Pelaksanaan Pembelajaran Daring, dan 10 Pemenang Learning Design Terbaik,” jelasnya.

Baca Juga :  Dorong Ketersediaan Plasma Konvalesen, ITS Sosialisasikan PlasmaHub

Berikut merupakan pemenang dari program Apresiasi SPADA Award tahun 2021:

  • Perguruan Tinggi Terbaik Dukungan Institusi Terhadap Pembelajaran Daring : Universitas Indonesia, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Telkom.
  • Perguruan Tinggi Terbaik Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Daring : Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Malang Universitas Padjajaran, dan Universitas Telkom
  • Learning Design Terbaik :
    Andian Ari Anggraeni dari Universitas Negeri Yogyakarta, Cepi Riyana dari Universitas Pendidikan Indonesia, Hartoto dari Universitas Negeri Makassar, Helga Liliani Cakra Dewi dari Universitas Multimedia Nusantara, I Gede Putra Kusuma Negara dari Universitas Bina Nusantara, Ishaq dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Rizqi Ilyasa Aghni dari Universitas Negeri Yogyakarta, Siti Raihan dari Universitas Negeri Makassar, Sri Harti dari Institut Seni Indonesia Surakarta dan Tri Nopiani Damayanti dari Universitas Telkom.

(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti

#KampusMerdekaIndonesiaJaya
#DiktiSigapMelayani