Belajar adalah kunci bagaimana membangun peradaban pola pikir
“Kesederhanaan membuat harga diri tinggi, kerendahan hati membuat kita dihargai”. Kata-kata ini merupakan obat mujarab yang tetap saya tanamkan di dasar jiwa sampai saat ini. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak tahu. Hello…. Aku Deri Wan Minto, S.Pd., M.Pd. Seorang dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat (UNU Sumbar) di Fakultas Sosial Humaniora Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Saat ini sedang melanjutkan Studi di Universitas Pendidikan Indonesia. Tepatnya di Kota Bandung Jawa Barat. UNU Sumbar merupakan rumah ke dua bagiku, banyak cerita, canda, tawa dan kehangatan yang ada di UNU Sumbar. Pimpinan yang hangat, humanis, responsif dan selalu memotivasi para dosen, membuat UNU Sumbar selalu berjaya di hati kami para dosen. Dosen-dosen yang kreatif, produktif, dan inovatif membuat saya terkagum-kagum ketika berada di keluarga besar ini.
Bergabung di UNU Sumbar pada tahun 2020. Perjuangan itu pastinya tidak mudah, banyak rintangan, dan halangan tentunya pasti dilalui. Alhamdulillah… Setelah dua tahun mengabdi dan menjadi dosen tetap di UNU Sumbar akhirnya bisa melanjutkan studi Doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia. Harapan UNU Sumbar melepaskan dosen tentunya tidak tanpa sebab. Arti kata, dosen-dosen yang mendapatkan beasiswa dari kementerian pendidikan, nantinya bisa meningkatkan kualitas institusi dan kualitas lulusan. Mulai dari pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Dosen yang memiliki gelar akademi Doktor akan membawa marmah UNU Sumbar bersaing di kanca Nasional.
Jika bernarasi tetang perjalanan di Unu Sumbar, saya bulan Januari tahun 2020 mendapatkan SK Dosen tetap ditandai dengan dikeluarkanya NIDN. Sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang guru dan dosen. Saya harus melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu tugas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain sebagai pengajar saya melaksanakan penelitian dan pengabdian. Di bulan April 2020, tahun pertama menjadi dosen tetap, saya memasukan Penelitian Kompetitif Nasional lewat skema Penelitian Dosen Pemula (PDP). Hal itu terjadi, karena dimotivasi oleh pimpinan, melalui ketua LPPM. Bulan Juni pengumuman penelitian kompetitif diumumkan dan Alhamdulillah ternyata nama saya ada di dalam daftar penelitian yang dibiayai oleh kementerian pendidikan.
Penelitian ini berhasil Publis di 3 jurnal bereputasi, diantaranya di Jurnal Terakreditasi Sinta 2 di Indonesian Language Education and Literature. Selanjutnya, Sinta 3 di Jurnal Basicedu Volume 5 Nomor 6 Tahun 2021 Research & Learningin Elementary Education. Terakhir di Jurnal Semantik Volume 11, No. 1, February 2022. Saya juga menjadi pembicara dalam Coverence internasional di dua Perguruan tinggi di Indonesia yaitu di Universitas PGRI Sumatera Barat dan di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi. Luaran dari kedua Coverence internasional di Universitas PGRI Sumatera Barat dibukukan ditandai dengan adanya ISBN, dan di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP Siliwangi) diterbitkan dalam jurnal “Semantik”. Jurnal Semantik ini sudah terakreditasi sinta 3 di Indonesia. Dibidang menulis, saya sudah menerbitkan buku ajar dengan Judul “Pengantar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi tahun 2021”. Buku ini sudah tersebar di seluruh Sumatera, dan memasuki cetakan ke-4. Saya juga memiliki buku antologi cerpen dengan judul “Simfoni Kisah Remaja” yang merupakan buah tulisan dari saya dan para sahabat di seluruh Nusantara yang tergabung dalam komunitas “menulis cerpen nusantara”.
Kecapain tidak hanya sampai disini saja, di tahun 2022, saya berhasil mendapatkan Hibah Kompeteitif Nasional lewat Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP), dari tiga penelitian yang dikirimkan. Alhamdulillah 3 penelitian itu diterima, itu artinya tahun ini saya menerima 3 penelitian sekaligus dari Kemendukbudristek dengan ketentuan 1 ketua dan 2 anggota peneliti. September ini salah satu luaranya sudah terbit dalam jurnal “Sorot” Jurnal dari Universitas Riau yang sudah terakreditasi sinta 3. Sekarang ini beberapa jurnal sudah di kirim dan sedang di review untuk luaran yang lebih kompetitif lagi yaitu sinta 2 dan sinta 1 Scopus Q1.
Kecapaian yang hakiki bukan hanya kecapaian atas diri pribadi melainkan bisa berbagi dengan orang lain. Alhamdulillah tahun ini saya berhasil membimbing mahasiswa untuk lolos proposal program P2MW. Program dari Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan membuka Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha. P2MW merupakan program pengembangan usaha bagi mahasiswa. Proposal ini merupakan satu-satunya yang lolos dari 13 proposal yang diusulkan oleh mahasiswa UNU Sumbar. Terakhir kecapaian yang luar biasa adalah saya berhasil memasuki Doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia melalui Beasiswa dari Kemendukbudristek melalui program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Semua kecapaian ini tidak lepas dari semangat juang, semangat, patang menyerah dan selalu belajar dan terus belajar. Tentunya adanya doa orang terkasih yaitu orang tua, keluarga dan orang-orang terdekat kita. Jangan lupa bermunajatlah kepada Allah Swt, karena jika Allah menghendaki tidak ada yang tidak terjadi. Belajar adalah kunci bagaimana membangun peradaban pola pikir dan menata pemikiran sehingga bisa menata perdaban bangsa dan Negara. Terima kasih kepada @kemdikbud.ri yang telah membumikan program-program mardeka belajar. Terima kasih kepada keluarga besar UNU Sumbar yang selalu merestui setiap kegiatan-kegiatan dosen. Bagi ku semangat perjungan, motivasi, dan proses merupakan janji untuk mencapai titik puncak keberhasilan. Semoga melalui program-program yang diluncurkan oleh kemendukbudristek terus mengembangkan penelitian, pengabdian, wirausaha mahasiswa, dan beasiswa pendidikan semoga bisa menciptakan generasi emas dan berkarakter untuk Indonesia maju di masa depan. Salam hangat!