close

BPIP RI dan LPPM IPB University Implementasikan Ideologi Pancasila dalam Sekolah Pemerintahan Desa di Kabupaten Bogor

Kesuksesan Data Desa Presisi (DDP) dalam membangun Sekolah Pemerintahan Desa (SPD) menjadi data tarik tersendiri oleh berbagai lembaga. Kali ini, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) tertarik dengan DDP. Ketertarikannya itu membuat terselenggaranya Focus Group Discusion (FGD) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, 19/11.

Melalui Focus Group Discusion (FGD) ini, kedua belah pihak bersepakat membahas isu strategis tata kelola pembangunan desa dan mengimplementasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.  Turut hadir dalam FGD, Kepala Sekolah Pemerintahan Desa, Rajib Gandhi, bersama tim UDP antara lain Sampean, Badar Muhammad, dan Danang Aria Nugroho.

FGD tersebut berfokus membahas bagaimana ideologi Pancasila yang digencarkan BPIP RI dapat diimplementasikan di seluruh program pengabdian masyarakat di IPB University.  Terutama pada program SPD yang sedang berjalan. 

Dr Sofyan Sjaf menekankan bahwa program pengabdian kepada masyarakat diselenggarakan berbasiskan data yang akurat dari data desa presisi (DDP). Menurutnya, SPD merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan data desa di Kabupaten Bogor.

Baca Juga :  Penggunaan Teknologi Pembelajaran Sebagai Bagian Hadapi Kondisi Kenormalan Baru Dunia Pendidikan Tinggi

“Sekolah Pemerintahan Desa adalah salah satu upaya yang dilakukan IPB untuk bersama belajar dalam menggunakan metodologi Data Desa Presisi dalam mengambil sebuah data di Desa,” ujar Dr Sofyan Sjaf, Pengagas Data Desa Presisi. 

Dalam acara FGD tersebut turut hadir Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan, Ir Prakoso, yang didampingi Direktur Pembudayaan BPIP RI, Irene Camelyn Sinaga.

Dalam kesempatan ini, Prakoso menyambut baik gagasan serta program yang disampaikan. Selain itu, ia mengusulkan untuk memasukan ideologi Pancasila di setiap kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh IPB University. 

“Upaya kami adalah bagaimana ideologi tersebut dapat tersampaikan di sesi khusus, di setiap program yang dilaksanakan di IPB University khususnya pada program SPD ini,” ujar Prakoso.

Baca Juga :  Peneliti Fasilkom UI Manfaatkan Artificial Intelligence untuk Deteksi Ujaran Kebencian di Twitter

Sementara itu, Rajib Gandhi mengatakan bahwa ideologi Pancasila dalam proses mengajar di SPD perlu diperkuat dengan hadirnya BPIP RI dalam kelas. “Kami terus berupaya untuk peningkatan mata ajar di SPD khususnya di bidang pemerintahan, dan akan lebih sempurna jika kehadiran BPIP RI yang membawa ideologi Pancasila ke dalam kelas,” pungkas Rajib Gandhi, Kepala Sekolah Pemerintahan Desa.

Irene Camelyn Sinaga, menyampaikan bahwa peran BPIP RI selain memperkuat ideologi Pancasila juga dapat membuka wawasan baru dalam mengimplementasikannya di masyarakat. “Harapan saya, BPIP RI ini selain harus membawakan ideologi Pancasila, kami juga berupaya untuk membuka wawasan para peserta SPD, sehingga peserta SPD setelah lulus tidak hanya memahami, namun juga dapat menerapkan,” tegas Irene Camelyn, Direktur Pembudayaan BPIP RI. (*)