close

PKHT IPB University Berhasil Kembangkan Bawang Merah Varietas Tajuk, Produksinya Mencapai 20 Ton per Hektar

Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University melakukan panen bawang merah di Kabupaten Blitar, beberapa waktu lalu. Panen dilakukan di lokasi demfarm yang dikembangkan oleh PKHT bersama dengan mitra setempat melalui Program Prioritas Riset Nasional (PRN).  

Panen bawang merah ini dihadiri oleh Tim Peneliti PRN Bawang Merah yang diketuai oleh Prof MA Chozin, Kepala PKHT IPB University, Dr Awang Maharijaya, Kepala Desa Sumberagung, Babinsa, Mantri Tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar.

“Panen ini merupakan bagian dari rangkaian uji coba dan diseminasi hasil riset varietas unggul dan teknologi produksi bawang merah,” ujar Dr Awang.  Menurutnya, PKHT IPB University mengembangkan demfarm bawang merah di beberapa lokasi. Yaitu Kabupaten Blitar Jawa Timur (1 hektar), Kabupaten Tegal (0,5 hektar) dan Kabupaten Kebumen (2000 meter persegi) serta Kabupaten Kuningan (1 hektar).  

Baca Juga :  Unpad-UKM Siap Gelar Program Dual Degree

“Varietas yang ditanam adalah varietas yang dikembangkan oleh PKHT IPB University. Yaitu Tajuk (ditanam di Blitar, Kebumen, Tegal) dan SS Sakato (ditanam di Kebumen dan Kuningan). Diharapkan dengan demfarm ini, masyarakat tertarik menggunakan varietas unggul yang telah dihasilkan oleh PKHT IPB University sebagai alternatif jenis bawang merah yang dikembangkan oleh masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, menurut Nur, petani yang lahannya menjadi lokasi demplot, produksi bawang merah yang dikembangkan ini sangat bagus. “Produksinya mencapai 17-20 ton per hektar (berat basah). Varietas yang ditanam adalah Tajuk. Selain produksinya yang tinggi, keunggulan bawang adalah kurang disukai oleh ulat bawang (Spodoptera exigua) sehingga serangan hama ulat bawang relatif rendah,” ujarnya. (**/Zul)

Baca Juga :  Mahasiswa Unpad Buat Tablet Pemurni Minyak Jelantah