Wamendiktisaintek Bersama Menteri Kehutanan Meninjau Calon Lokasi Pembangunan SMA Unggul Garuda
Soe, NTT – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, Senin (13/1).
Stella Christie menjelaskan bahwa kunjungannya ke Kabupaten TTS adalah untuk meninjau secara langsung kondisi lahan-lahan yang disiapkan sebagai calon lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda. Ada tiga lokasi lahan yang ditinjau, yang semuanya berada di Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
“Kunjungan kerja kami bersama Menhut Pak Raja Juli ke TTS ini untuk meninjau secara langsung kondisi lahan-lahan yang disiapkan untuk pembangunan SMA Unggul Garuda. NTT merupakan salah satu daerah yang dinilai strategis untuk pembangunan SMA Unggul Garuda,” ujar Stella.
Pembangunan SMA Unggul Garuda merupakan satu program cepat terbaik dari pemerintah saat ini. Stella menjelaskan bahwa presiden memberi arahan khusus terkait pemilihan lokasi untuk pembangunan SMA Unggul Garuda berada di daerah yang jauh dari perkotaan. Hal ini untuk memberikan akses kepada masyarakat dari segala lapisan untuk dapat dijangkau oleh sains dan teknologi.
Stella Christie juga menjelaskan setiap masyarakat Indonesia berhak mendapatkan akses terhadap perkembangan sains dan teknologi dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sains dan teknologi. Untuk itu, misi utama pembangunan SMA Unggul Garuda adalah sebagai penyeimbang yang memberikan kesempatan bagi masyarakat dari seluruh wilayah Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Stella juga mengapresiasi Menteri Kehutanan dan jajaran Kementerian Kehutanan yang dengan sigap melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Kemdiktisaintek Untuk menyiapkan alternatif-alternatif lahan untuk pembangunan SMA Unggul Garuda.
“Saya juga menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada Menteri Kehutanan Bapak Raja Juli Antoni dan jajaran Kementerian Kehutanan yang dengan sigap bergerak cepat sinergi dengan Kemdiktisaintek untuk terwujudnya visi bapak presiden yaitu pemerataan pendidikan yang berkualitas melalui SMA Unggul Garuda,” ucap Stella.
Sementara itu Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa sebagai pembantu presiden, dirinya berkewajiban memastikan terwujudnya program kerja presiden untuk menciptakan pemerataan pendidikan yang berkualitas melalui SMA Unggul Garuda ini dapat terlaksana. Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa untuk pembangunan SMA Unggul Garuda di NTT pihaknya menyiapkan tiga alternatif lahan seluas 20-40 hektar di kawasan hutan dengan tujuan khusus.
“Ada tiga lokasi yang ditinjau. Skema terbaik untuk saat ini adalah penggunaan kawasan hutan dengan tujuan khusus. Artinya hutannya tetap bisa terjaga. Pembangunan SMA Unggul Garuda berjalan, namun hutan masih bisa di jaga. Sehingga tidak ada deforestrasi namun fungsi pendidikan tetap berjalan,” jelas Raja Juli Antoni.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek