close

Universitas Jember Raih Penghargaan BLU Layanan Pendidikan Terbaik dari Kementerian Keuangan

Jember, 3 Maret 2023 – Kiprah Universitas Jember dalam pengelolaan anggaran di Sektor Pendidikan membuahkan hasil, dibuktikan dengan diraihnya Penghargaan BLU Layanan Pendidikan Terbaik 2022 yang diberikan langsung oleh Sri Mulyani Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Rapat Koordinasi Badan Layanan Umum (BLU) Republik Indonesia yang bertajuk “BLU Inklusif Indonesia Optimis” beberapa waktu lalu (2/3/2023) di Gedung Dhanapala Jakarta.

Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM. Rektor Universitas Jember mengungkapkan, penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Keuangan adalah wujud komitmen Universitas Jember dalam memenuhi target maturitas dan inovasi sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di tahun 2022. “Kita tahu PTN BLU banyak, ada BLU Layanan Kesehatan dan Layanan Pendidikan sebanyak 264 PTN dan PTN itu terbagi, ada PTN Umum dan PTN Islam, kita Universitas Jember mendapatkan penghargaan BLU layanan pendidikan PTN Umum,” ungkapnya saat seusai menerima kunjungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Narathiwat Thailand di aula Rektorat lantai 3 Universitas Jember (03/03/2023).

Lalu dirinya mengatakan, pada tahun 2020 dan 2021 Universitas Jember belum menjadi terbaik  dan pada tahun 2022 Universitas Jember mampu mengungguli Perguruan Tinggi Negeri lain baik dari sisi pendapatan dan persentase serta target sebagai Badan Layanan Umum.

Baca Juga :  Dua Peneliti Universitas Jember Masuk Daftar Dua Persen Ilmuwan Berpengaruh Dunia 2024
Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM. Rektor Universitas Jember saat wawancara dengan tim Humas UNEJ seusai menerima kunjungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Narathiwat Thailand di aula Rektorat lantai 3 Universitas Jember

“Ini sebuah kejutan bagi kami, karena selama ini kami bekerja saja dengan baik secara progresif namun harus berhati-hati dimana untuk meningkatkan pendapatan itu banyak sektor yang perlu di kembangkan”, katanya.

Dirinya berharap sektor penting yang ada di Universitas Jember mampu bersaing sehingga dapat meningkatkan pendapatan lembaga tanpa harus menyentuh UKT dari mahasiswa, seperti peningkatan layanan UMC yang sekarang telah memiliki fasilitas rawat inap, RSGMP yang terakreditasi paripurna dan Pendirian RSPTN UNEJ.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia, menurutnya Saat ini, terdapat 264 Badan Layanan Umum (BLU) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, serta mengelola aset sebesar Rp1.170 triliun. Ekonomi Indonesia yang tumbuh solid di 2022 juga turut ditopang oleh kinerja positif BLU. Oleh karena itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan agar BLU dapat mengambil peran penting sebagai penyangga sekaligus katalisator pembangunan ekonomi yang inklusif.

“Kita baru saja mengalami 3 tahun pandemi, suatu ujian yang dahsyat bagi seluruh negara di dunia. Indonesia, Alhamdulillah pulih relatif singkat dan kita tumbuh yang tertinggi di negara G20 dan ASEAN. Itu tidak mungkin terjadi kalau tidak ada kontribusi dari BLU-BLU yang melakukan penyesuaian luar biasa keras dalam masa pandemi ini. Salah satu yang jelas adalah BLU rumah sakit, karena dia ada di frontline, lini terdepan,” jelas Menkeu dalam acara Rakor BLU 2023 yang bertema “BLU Inklusif Indonesia Optimis”, yang berlangsung di Gedung Dhanapala, Jakarta. Dalam acara ini hadir pula Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi dan UMKM, Menteri Kesehatan, serta perwakilan POLRI dan TNI.

Baca Juga :  Transformasi Pendidikan Tinggi dan Akselerasi Inovasi Perguruan Tinggi di Masa Pandemi
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat sambutan dalam acara Rakor BLU 2023

Selain itu, peran strategis BLU fokus terhadap pembangunan yang inklusif melalui pembiayaan dan fasilitasi UMKM, kebijakan keberpihakan kepada masyarakat terpinggirkan dan rentan, membangun konektivitas dan infrastruktur sampai ke pelosok negeri. BLU menjadi katalisator perekonomian sekaligus menghadirkan layanan publik yang prima kepada masyarakat secara inklusif, affordable, dan sustainable, serta akuntabel dan antisipatif terhadap ketidakpastian.“Bapak Presiden terus ingin menggiatkan investasi, di dalam rangka untuk menciptakan kesempatan kerja yang berkualitas dan tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BLU ini menurut saya penting dan punya peranan untuk menarik investasi, melakukan kerjasama investasi, karena itu akan sangat menentukan banyak sekali, tadi kemampuan untuk mobilisasi capital. Kalau BLU bagus, well perform, kesehatan keuangannya baik, aset dikelola baik, tata kelolanya baik, pasti banyak investor ingin bekerja sama,” ungkap Menkeu.  (is/riliskemenkeu)